Transisi Energi, RI Hemat Subsidi Rp90 Triliun per Tahun : Okezone Economy

  • Share

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghitung transisi energi bisa menghemat anggaran subsidi Rp45 triliun hingga Rp90 triliun per tahun.

Hal ini disampaikan Luhut di sela perhelatan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 yang digelar di Badung, Bali.

“Kalau kita lakukan (transisi energi) secara bertahap dalam satu tahun ke depan, saya kira kita bisa menghemat Rp45 triliun sampai Rp90 triliun setahun,” ujarnya, Rabu (4/9/2024).

Transisi energi bisa dilakukan dengan penghentian operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, di Cilegon, Banten. Selain itu juga bisa lewat penerapan standar emisi karbon kepada para pelaku industri.

Transisi energi juga bisa dilakukan dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik. Menurut dia, penggunaan kendaraan listrik dapat menghemat anggaran yang selama ini dialokasikan ke subsidi bahan bakar minyak (BBM).

“Itu (Rp45 triliun-Rp90 triliun) angka yang sangat besar dan kita bisa gunakan untuk kepentingan yang lebih banyak lagi ke depan,” kata Luhut.


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Luhut menyebut, selama ini Pemerintah juga harus mengeluarkan dana sebesar Rp38 triliun untuk biaya berobat masyarakat akibat polusi udara. Ia optimis melalui transisi energi, Pemerintah dapat mengatasi permasalahan polusi di Indonesia, khususnya di Jakarta.

“Kita juga belajar dari China yang mereka juga berhasil dalam (mengatasi masalah) polusi udara ini,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Source link

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *