CANTIKA.COM, Jakarta – Menjadi generasi sandwich sangat related dengan banyak orang. Alasan itulah yang membuat Yunita Siregar akhirnya mantap memerankan Kaluna seperti di film Home Sweet Loan. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini memang banyak menampilkan kenyataan betapa beratnya menjadi generasi sandwich.
“Aku sudah baca novelnya, yang saat diadaptasi menjadi film tentu dikerucutkan lagi. Rasanya pelik sekali kehidupan menjadi Kaluna, aku sampai bilang ke penulisnya kok capek banget jadi Kaluna, kok begini banget kehidupannya,” ucap Yunita saat media visit ke kantor Tempo Media, Selasa, 11 Oktober 2024.
Lantaran banyak memainkan emosi, Yunita pun melakukan riset dengan benar-benar mengalami apa yang Kaluna jalani. Salah satunya memakai transportasi umum. “Aku riset keliling Jakarta naik transportasi umum biar tahu rasanya saat rush hour pulang kerja itu orang-orang di halte itu kayak gimana sih? Sudah seharian kerja, capek pulang itu kayak gimana sih? Macet-macetan itu kayak gimana sih,” ungkapnya.
“Semuanya transportasi umum aku coba, naik KRL, Transjakarta, dan MRT. Benar-benar merasakan jadi kelas menengah Jakarta . Misal di stasiun tuh, kayak apa riweuhnya kalau pas lagi office hour gitu. Terus pas jam kerja juga, misalnya waktu itu kayak dari luar kota rada jauh dari parung gitu. Mereka, kan, itu berangkatnya subuh kan, wah itu subuh saja sudah padat banget.”
Perempuan kelahiran 19 Juni 1994 ini juga banyak diskusi dengan teman-teman generasi sandwich bagaimana cara mereka mengelola keuangan, dan tak lupa juga bersama para pemain lainnya. Proses menyatukan chemistru dengan pemeran lain dikatakan Yunita juga berjalan lancar.
“Jadi pas kita reading kita nonton bioskop tapi bukan pake mobil masing-masing enggak. Kami naik MRT turun di blok M, jadi langsung nonton di situ. Terus kita makan gultik dan nyoba makan di warteg dekat kami syuting di perkantoran. Alhamdulillah sih, enggak susah nyambungin frekuensinya dan kita juga dapat jawaban-jawaban yang meskipun di skenario “kita sahabatan kenapa? dari kapan? Siapa yang lebih dekat duluan?”
Salah satu adegan yang dirasakan Yunita paling menguras emosi ialah percakapan mendalam atau deep talk dengan sang ayah, karena jarang seorang ayah bisa jujur menceritakan kondisi dia apa adanya. Selain itu juga ada scene Kaluna marah sekali dengan sang kakak waktu mereka terjerat utang pinjaman online.
“Aku dipeluk bapak dengan proses dialog yang panjang ,ngobrol antara anak perempuan sama bapaknya Itu menguras energi banget. Sampai selesai take, aku masih terasa “kok energi ku habis ya sama scene ini?” karena intens banget emosinya. Mungkin kalau aku pribadi aku ngerasa waktu bisa ngobrol heart to heart sama Bapak itu precious banget sih,” imbuh pemeran dalam film Mendung Tanpo Udan ini.
Secara garis besar, kata Yunita, film Home Sweet Loan juga ingin para sandwich generation memperbaik siklus tidak sehat, mata rantainya mesti berhenti di kita jangan diwariskan pada generasi mendatang agar tidak membebani mereka. “Memang tak bisa kita hindari, tetapi bisa kita cegah dengan perencaaan keuangan yang baik, memanfaatkan dana pensiun, sebag walau bagaimana pun jika kita berkecukupan menjadi sandwich generation juga bisa jadi ladang pahala,” ungkap Yunita.
Film yang dijadwalkan tayang pada 26 September 2024 di seluruh jaringan bioskop di Indonesia ini juga turut dibintangi Derby Romero sebagai Danan, sahabat dan pendukung setia Kaluna. Selain itu, ada Risty Tagor yang berperan sebagai Tanish, Fita Anggriani sebagai Miya, Ayushita Nugraha sebagai Kamala, Ariyo Wahab sebagai Kanendra, dan Wafda Saifan sebagai Hansa.
Pilihan Editor: Perawatan Kulit ala Yunita Siregar, Rutin Akupuntur dan Pakai Es Batu
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
