PEMBALAP Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dinilai masih belum capai potensi terbaiknya. Penilaian ini disampaikan Manager Ducati Corse, Davide Tardozzi.
Padahal, Bagnaia sendiri tampil menggila di MotoGP dalam beberapa musim terakhir, termasuk pada 2024. Meski begitu, Tardozzi menilai bintang Ducati Lenovo itu masih akan terus berkembang di masa depan.
Finis di urutan 15 dan 16 dalam dua musim pertamanya di MotoGP, tak membuat Pecco -sapaan Bagnaia- putus asa sebagai juara Moto2 2018. Dia mampu menunjukkan kualitasnya begitu dipromosikan ke tim pabrikan Ducati pada 2021.
Pecco -sapaan akrab Bagnaia- berhasil finis sebagai runner up MotoGP 2021 di belakang jagoan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo. Kegagalannya menjadi juara di akhir musim itu pun membuat kemampuannya semakin meningkat.
Pembalap asal Italia itu kemudian sukses menyabet gelar juara pada MotoGP 2022. Bahkan, Bagnaia melanjutkan dominasinya dengan mempertahankan titelnya pada musim 2023, sekaligus menobatkannya menjadi pembalap tersukses Ducati di ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
Bahkan, Bagnaia masih terus bisa bersaing di papan atas pada MotoGP 2024. Setelah 11 seri berjalan, dia bercokol di puncak klasemen dengan torehan tujuh kemenangan balapan utama dan tiga podium pertama dalam sprint race.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari