KOLABORASI antara organisasi pemuda, pelaku usaha, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Bojonegoro. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharuddin dalam sarasehan di Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (28/7).
Sarasehan dihadiri Ketua Umum GP Ansor, Ketua Bidang Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), serta tokoh masyarakat dan pengusaha sukses asal Bojonegoro Setyo Wahono yang juga Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Bojonegoro periode 2019-2024. Acara ini bertujuan mengeksplorasi potensi daerah Bojonegoro dan merancang langkah-langkah strategis untuk transformasi bagi kabupaten.
“Bojonegoro memiliki potensi besar, terutama di sektor migas. Melalui sinergi ini, kami berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” ujar Addin.
Baca juga : Warga Desa Megale Bojonegoro Dapat Bantuan Akses Air Bersih
Ketua Bidang BUMA Tommy Darmadi menyatakan Bojonegoro memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. “Bojonegoro perlu dipimpin individu yang bermental wirausaha dengan ketekunan untuk memimpin transformasi ini,” kata Ketua BUMA.
Setyo Wahono selaku pengusaha sukses dan tokoh masyarakat juga menceritakan pengalamannya dalam merintis usaha. “Ketika saya memulai usaha, tantangan demi tantangan terus menghampiri dan tantangan terbesar adalah komunikasi. Saya berharap pengurus Ansor khususnya di Bojonegoro harus lincah dan memiliki mental bisnis sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan Bojonegoro,” ujarnya.
Menutup kegiatan, Addin menyampaikan Wahono merupakan contoh konkret kemandirian pemuda Ansor yang memiliki visi besar. “Kita aminkan visi besar tersebut untuk memajukan Bojonegoro,” tambahnya.
Baca juga : Kloter SUB 01 Mengawali Pemulangan Jemaah ke Tanah Air
Kegiatan sarasehan dihadiri pengurus cabang dan PAC GP Ansor Bojonegoro, Tuban, Jombang, Lamongan, Nganjuk, Ngawi, termasuk pemuda, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha lokal.
Pada kesempatan berbeda, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengajak jamaah forum pengajuan Ikatan Haji Muslimat NU Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, yang berjumlah 12.000 untuk tidak berhenti menuntut ilmu.
“Kita tentu memohon kepada Allah SWT bahwa nanti ketika kita dipundut semuanya dalam keadaan husnul khatimah. Maka menghadiri forum pengajian ini adalah upaya kita untuk menambah ilmu supaya bisa mendapatkan ziyadarul khair, menambah kebaikan,” kata Khofifah di Bojonegoro, Minggu (28/7).
Baca juga : Bojonegoro Siaga Kekeringan, 20 Kecamatan Potensi Krisis Air Bersih
Dalam riwayat hadis, dikatakan Khofifah, bahwa Rasulullah bersabda barang siapa yang berangkat dari rumahnya untuk menuntut ilmu, maka akan dimudahkan untuk menuju syurganya Allah.
“Pengajian, mendengarkan tausiah itu juga menuntut ilmu. Semoga kita semua menjadi golongan yang dimudahkan oleh Allah untuk masuk surga, allahumma aamiin,” ujar Khofifah.
Pun begitu dengan para jamaah Muslimat NU. Sejauh ini jamaah Muslimat NU hampir selalu sibuk untuk mengikuti kegiatan. Tak hanya disibukkan dalam forum forum pengajian, tapi juga kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya. Yang ditujukan bhakti untuk masyarakat, agama, bangsa dan negara. (Ant/N-2)