JAKARTA, iNews.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapatkan perhatian dari masyarakat. Termasuk, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Seperti diketahui, Aceh menjadi tuan rumah PON 2024 bagi 33 cabang olahraga (cabor) yang mempertandingkan 42 disiplin dan 510 nomor pertandingan. Begitu pula di Sumut, tuan rumah bagi 34 cabor yang menggelar pertandingan pada 46 disiplin dan 528 nomor.
Baca Juga
Viral Geng WNI Bikin Resah di Jepang, Kemenparekraf Ungkap Permohonan Maaf
Rencananya, pembukaan PON Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 dilakukan pada 9 September di Stadion Harapan Bangsa, Aceh, dan dibuka langsung oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Dalam hal ini, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo telah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Ketua Satgas PON-Peparnas 2024. “PON itu Kemenparekraf mendukung terselenggaranya PON, dan Kemenparekraf itu mendapatkan tugas sebagai wakil ketua penyelenggaraan, dalam hal ini mbak Wamen,” ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam ‘The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU)’ di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, (2/8/2024).
Baca Juga
Sambut Kedatangan Paus Fransiskus, Kemenparekraf Sarankan Pekerja untuk Work From Destination
Nia mengatakan, Kemenparekraf memiliki beberapa tugas dalam penyelenggaraan PON 2024. Mulai dari mempersiapkan side event, promosi wisata, serta membuat konsep pembukaan hingga penutupan acara.
“Dan kita mendukung dalam bentuk side event. Seperti event Kharisma Nusantara, itu kan juga sebetulnya untuk mendukung Aceh ya sebagai tuan rumah, dan Sumatera Utara, dan juga promosinya,” tuturnya.
Baca Juga
Cegah Penularan Kasus Mpox di Bandara, Kemenparekraf Sosialisasi Form SatuSehat kepada Turis
“Kemudian menciptakan paket-paket bersama dengan industri, kemudian juga mendampingi konsep pembukaan dan penutupan acara,” kata Nia.
Nia lantas berharap, event PON 2024 bisa memberikan dampak positif bagi para pelaku industri ekonomi kreatif, seperti pada penyelenggaraan Asian Games yang dihelat di Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.
“Dan harapan kami, seperti halnya di Asian Games pada saat di Sumatera Selatan, produk lokal Mpek-Mpek 100-300 kilo terjadi kenaikan per-hari,” katanya.
“Semoga dengan PON ini salah satu dampaknya adalah produk-produk Ekraf dari provinsi Aceh maupun Sumut itu akan terjadi peningkatan yang luar biasa. Dan tentu, kita berharap juga ya pasti ada pergerakan dari wisatawan nusantara,” tuturnya.
Editor : Vien Dimyati