Kebiasaan Beli Air Minum Kemasan Bisa Jadi Penyebab Jatuh Miskin : Okezone Economy

  • Share

JAKARTA – Kebiasaan beli air minum kemasan menjadi salah satu penyebab kelas menengah jatuh miskin. Hal ini diungkap Mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Menurut Bambang, konsumsi air kemasan bisa menghambat masyarakat untuk berhemat. Padahal di negara-negara maju air minum disediakan gratis di fasilitas-fasilitas umum.

“Yang selama ini juga secara tidak sadar itu sudah menggerus income kita lumayan dengan style kita yang mengandalkan semua kepada air galon, air botol, dan segala macam,” kata Bambang dikutip Selasa (3/9/2024).

“Yang seharusnya kalau di negara maju itu justru kelas menengahnya daya belinya aman karena untuk air pun mereka tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak,” tambahnya.

Lantas apa benar minum air kemasan bisa menggerus kantong? Berikut hitung-hitungannya.

Seperti diketahui bersama bahwa air merupakan bagian penting bagi kehidupan. Tanpa konsumsi air, tentunya manusia tidak bisa menjalankan aktivitasnya dengan lancar.

Kita paling tidak membeli satu botol minuman kemasan dalam satu hari saat di luar rumah. Dengan harga rata-rata Rp4.000 per botol, asumsinya dalam sebulan kita telah mengeluarkan uang Rp120.000 untuk minum.


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Belum lagi minuman kemasan galon untuk disediakan di rumah. Jika harganya Rp25.000 per galon dan dalam satu bulan harus membeli 5-6 kali, maka biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 150.000.

Apabila ditotal, untuk konsumsi air saja perlu mengeluarkan uang kurang lebih hampir Rp300.000. Sementara di negara lain, terutama negara maju konsumsi air tersedia secara gratis.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Source link

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *