Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (foto: dok ist)
JAKARTA – Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa siapapun boleh masuk ke dalam masjid ini. Sebab sejak Masjid Istiqlal didirikan tahun 1961 oleh Presiden Soekarno dan diresmikan pada tanggal 1978 oleh Presiden Soeharto ini dibangun dengan visi besar dan telah banyak melakukan terobosan untuk menciptakan harmoni kehidupan bangsa Indonesia dan juga dunia.
“Siapapun boleh masuk untuk mencari kebaikan bagi umat manusia melalui masjid ini. Sejak awal Masjid Istiqlal berfungsi untuk membudayakan dan melayani semua orang,” kata Umar saat pertemuan lintas agama bersama Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Di samping acara ritual keagamaan Islam Masjid Istiqlal juga secara reguler melaksanakan kegiatan interfaith interculture diplomatik activity dan lainnya. masjid Istiqlal juga dilengkapi dalam berbagai fasilitas pembelajaran formal dari kelompok bermain, taman kanak-kanak, pendidikan dasar dan menengah yang siswanya mencapai 1100 pelajar.
Selain itu, Masjid ini juga mengadakan pendidikan kader ulama khususnya ulama perempuan di level master dan doktor yang berkolaborasi dengan kampus besar dunia baik di Timur Tengah Eropa maupun Amerika Serikat. Menurutnya semua ini bertujuan untuk menciptakan ulama masa depan yang moderat dan mendunia.
“Selain itu Masjid Istiqlal juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan seni berupa gym Center, panggung kesenian pusat kuliner dan bisnis Center yang dapat diakses oleh semua warga termasuk komunitas non muslim,” katanya.