SOLO, iNews.id – Seorang suami menganiaya istrinya karena emosi sesaat hingga tewas di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Dia kini menjadi tersangka dan terancam pidana 15 tahun penjara.
Informasi diperoleh iNews, identitas pelaku KDRT berinsial AS (47). Dia memukul istrinya VH (42) hingga tewas.
Baca Juga
Viral Istri Kerja Ojek Online hingga Tengah Malam Pergoki Suami dengan Wanita Lain, Netizen Ikut Sedih
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, pelaku bekerja sebagai penjaga parkir baru dan saat kejadian baru pulang rumah usai bekerja.
Sesampainya di rumah, dia bertemu dengan korban lalu menyerahkan uang Rp30.000. Namun uang tersebut dikembalikan korban kepada pelaku dengan cara dibuang sambil meludah.
Baca Juga
Depresi Dicerai Suami, Emak-Emak di Blora Nekat Nyebur Sumur 8 Meter
Pelaku tersinggung terhadap perlakuan korban yang tidak menghargai dirinya hingga berujung penganiayaan tersebut.
“Pelaku tersinggung kemudian melakukan tindakan penganiayaan kepada korban,” ujarnya, Selasa (3/8/2024).
Baca Juga
Istri di Solo Jadi Korban KDRT, Diduga Dianiaya Suami hingga Tewas
Menurutnya, pelaku pertama memukul kepala korban menggunakan helm dan batang sapu hingga patah.
“Akibatnya kondisi korban memburuk dan dilarikan ke rumah,” katanya.
Baca Juga
Viral! TKW Bongkar Rumahnya Sendiri di Pati karena Suami Siri Menikah Lagi
Ketika itu pelaku menyampaikan kepada perawatnya untuk untuk menutupi pemeriksaan medis. Namun karena kondisi korban memburuk akhirnya meninggal pada 18 Agustus 2024.
“Saat adik korban ke rumah sakit untuk proses pemulasaraan jenazah, dia mendapati beberapa lebam pada tubuh korban,” ucapnya.
Baca Juga
Tragis! Suami Istri ASN Tewas Ditabrak Truk di Jalinsum Lampung Selatan
Mendapati laporan tersebut, polisi membongkar makam korban guna autopsi pada Jumat (23/8/2024). Hasilnya ditemukan luka memar pada wajah leher, dada, punggung dan anggota gerak. Ditemukan pula resapan darah pada kulit bagian kepala bagian dalam, tulang tengkorak otot dada dan otot punggung.
Korban juga mengalami patah tulang iga belakang ke 9 dan 10 di kanan dan kiri. Selain itu, terdapat pendarahan di permukaan otak besar, otak kecil dan batang otak serta didapatkan tanda mati lemas.
Editor: Donald Karouw