ESMOD Jakarta dan Bank Mandiri berkolaborasi mengadakan workshop untuk para pelaku UMKM. Melalui program Rumah BUMN, kolaborasi itu menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan dan sektor perbankan dapat memberikan dampak positif bagi pemberdayaan UMKM. Dengan beragamnya materi pelatihan yang ditawarkan, dari bisnis hingga kreatifitas seni dan praktik berkelanjutan, para peserta mendapatkan bekal yang lebih komprehensif untuk mengembangkan usaha mereka.
Pada sesi terakhir, peserta diajak untuk lebih mengenal kopi, mulai dari asal-usul kopi hingga bagaimana menyajikan kopi yang berkualitas. Mereka juga belajar tentang proses penyeduhan kopi, termasuk cara membuat kopi tetes dan kopi gula aren yang kini banyak digemari.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan langsung mengenai pembuatan minuman mocktail yang sedang populer, mengkombinasikan rasa dan estetika dalam penyajiannya. Tak hanya berfokus pada kopi, workshop ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana mengolah bahan pendukung seperti gula aren untuk menciptakan varian minuman yang menarik.
Baca juga : Calon Kepala Daerah Dituntut Mampu Memajukan UMKM Kopi Lokal
Peserta yang mengikuti workshop penutup ini sangat beragam, mulai dari pemilik cafe yang sudah berpengalaman hingga mereka yang baru memulai dari nol. Keberagaman latar belakang peserta ini menambah dinamisnya suasana pelatihan, serta membuka kesempatan untuk saling berbagi pengalaman dan inspirasi.
Sebelumnya, pelatihan UMKM yang dimulai pada bulan Mei ini telah melalui beberapa tahap dengan materi yang berbeda-beda, namun sama pentingnya. Di bulan Mei hingga Juni 2024, para peserta menerima pelatihan Business Model & Brand Management, yang bertujuan untuk memperkuat pondasi bisnis mereka. Sesi ini mencakup total 36 jam pelatihan yang intensif, di mana peserta mempelajari cara menyusun model bisnis yang efektif dan strategi manajemen merek untuk meningkatkan daya saing di pasar.
Berlanjut ke bulan Juli 2024, pelatihan Zero Waste Pattern Dress diadakan dengan fokus pada fesyen berkelanjutan. Dalam workshop ini, peserta diajak untuk memahami pentingnya praktik zero waste dalam pembuatan pakaian. Dengan total 8 jam pelatihan, peserta belajar membuat kimono, blouse, dan tunic menggunakan pola yang dirancang khusus agar tidak menghasilkan limbah tekstil.
Baca juga : Memberdayakan Kaum Perempuan Lewat Bisnis Skincare
Mayoritas peserta di sesi ini adalah ibu-ibu yang memiliki hobi menjahit. Meski diberikan pola yang sama, mereka diberi kebebasan berkreasi, menghasilkan karya yang unik. Beberapa peserta bahkan mengkombinasikan kain tenun tradisional atau melukis pada bahan kain mereka, menambah sentuhan personal pada setiap karya yang dihasilkan.
Sebagai pemimpin dalam pendidikan fashion, ESMOD Jakarta menghadirkan pengajar yang berpengalaman di bidangnya. Dalam setiap sesi pelatihan, peserta tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga pengalaman langsung dari para ahli yang memahami seluk-beluk industri. Hal ini memastikan bahwa ilmu dan keterampilan yang diberikan benar-benar relevan dan aplikatif.
“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Bank Mandiri dalam memberdayakan UMKM binaan mereka. Harapannya, melalui program pelatihan ini, kami dapat memberikan pengetahuan praktis dan keterampilan yang relevan bagi para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat lebih kompetitif dan inovatif di pasar. Kami juga berharap ilmu yang diberikan dapat langsung dipraktikkan dan digunakan sebaik mungkin untuk kesuksesan bisnis mereka,” terang Imelda Chandra selaku Vice Director Sales, Marketing Communication & Business Development.
Ke depannya, diharapkan kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan lebih banyak peluang bagi UMKM di Indonesia untuk tumbuh dan bersaing di pasar global. Semoga apa yang telah dipelajari selama pelatihan ini dapat menginspirasi dan memberikan manfaat bagi para peserta dalam menjalankan usaha mereka sehari-hari. (M-4)