NEW YORK, iNews.id – Diplomat AS dan Rusia terlibat adu argumen saat membahas soal krisis Gaza di Dewan Keamanan PBB, Kamis (29/8/2024). Kedua pihak berdebat tentang negara mana yang bekerja lebih baik dalam upaya menyelesaikan konflik di Gaza.
Wakil Utusan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy menyatakan, Amerika Serikat telah memblokir gencatan senjata di Gaza dengan mendukung Israel. Washington juga memveto resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai penanganan konflik di wilayah kantong Palestina tersebut.
Baca Juga
Wow, Anggota Parlemen Turki Ramai-Ramai Ingin Berangkat ke Gaza
“Saya tidak perlu duduk di sini dan menjelaskan kepada Anda mengapa AS melakukan apa yang dilakukannya terkait resolusi-resolusi ini. Anda tahu betul dan saya pikir semua orang di ruangan ini tahu,” kata Wakil Utusan AS untuk PBB, Robert Wood, menanggapi Polyanskiy.
Wood mengemukakan bahwa Amerika Serikat kini memfokuskan upayanya bersama Mesir dan Qatar untuk melaksanakan kerangka kerja untuk gencatan senjata yang disetujui oleh pemerintah Israel dan Hamas. Wood juga menekankan bahwa Hamas telah mengubah sikapnya terkait usulan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan tawanan.
Baca Juga
Puluhan Organisasi Media Desak Uni Eropa Beri Sanksi Israel atas Pembantaian 130 Jurnalis di Gaza
“Jadi rekomendasi saya kepada Anda dan pemerintah Anda (Rusia) adalah, jika Anda ingin memberikan kontribusi positif, berikanlah. Jika tidak, Anda sebaiknya diam saja,” kata Wood.
Polyanskiy pun menjawab sanggahan diplomat AS itu. Dia mengatakan, Wood seharusnya menyimpan dulu rekomendasi-rekomendasi mengenai dirinya ataupun Pemerintah Rusia untuk diri Wood sendiri. Sebaliknya, Amerika Serikat-lah yang seharusnya berhenti menghalangi Dewan Keamanan PBB dalam membahas isu Palestina.
Baca Juga
Pesan Sandera Israel yang Dibebaskan dari Gaza kepada Netanyahu: Segera Akhiri Ini!
“Amerika Serikat memikul tanggung jawab atas apa yang terjadi sekarang di Gaza, di mana lebih dari 40.000 warga Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023,” kata Poyanskiy.
Editor : Ahmad Islamy Jamil