Seorang blogger kerap mendokumentasikan kehidupan sehari-hari di Gaza diaporkan tewas dalam sebuah serangan Israel (UGC)
GAZA – Seorang blogger yang kerap mendokumentasikan kehidupan sehari-hari di Gaza diaporkan tewas dalam sebuah serangan Israel. Blogger ini diketahui memiliki banyak pengikut di Instagram dan TikTok.
Lebih dari 250.000 orang mengikutinya di Instagram dan TikTok setelah ia mulai mengunggah video yang merinci kehidupannya sebagai salah satu warga Gaza yang mengungsi di Rafah dan Khan Younis.
Menurut dua organisasi pemuda tempat ia sebelumnya bekerja, Mohammad ‘Medo’ Halimy, 20 tahun, terkena pecahan peluru dari ledakan di dekatnya yang disebabkan oleh rudal Israel di Khan Younis pada Senin (26/8/2024),
Tamer Institute for Community Education mengatakan kepada BBC bahwa Halimy berada di daerah dekat pantai tempat orang-orang terlantar berlindung ketika ia diserang hingga tewas.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak dapat mengonfirmasi serangan yang terjadi di Khan Younis pada Senin (26/8/2024). Mereka mengklaim terus melawan ancaman sambil terus berupaya mengurangi kerugian bagi warga sipil di Gaza.
Halimy diketahui membangun audiens media sosial setelah keluarganya terpaksa meninggalkan rumah mereka ketika Israel memulai operasi militernya di Gaza setelah serangan pada 7 Oktober 2023.
Video-video Halimy berkisar dari resep masakan sederhana yang ia buat dengan persediaan dan peralatan terbatas, hingga video panduan tentang cara ia membuat kontennya. Dalam sebuah wawancara tahun lalu, ia mengatakan setiap klip yang ia unggah ke media sosial menghabiskan biaya sekitar USD, jumlah yang cukup besar di Gaza.
Ia mengunggah video terakhirnya pada Senin (26/8/2024), beberapa jam sebelum ia terbunuh. Video itu menunjukkan tenda tempat ia tinggal dan merinci apa yang telah ia lakukan hari itu.
