BAND rock Foo Fighters tidak memberikan izin kepada kampanye Donald Trump untuk memainkan salah satu lagu mereka dalam sebuah acara kampanye baru-baru ini, kata seorang perwakilan dari band tersebut. Mereka berencana mendonasikan royalti dari penggunaan tidak sah tersebut ke kampanye Wakil Presiden Kamala Harris.
Pada Jumat, lagu Foo Fighters berjudul “My Hero” diputar di acara kampanye Trump di Arizona, menurut video yang diambil di acara tersebut dan dibagikan ke media sosial.
Namun, juru bicara band tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada CNN, Minggu, grup tersebut tidak memberikan lampu hijau kepada kampanye Trump untuk menggunakan lagu hit mereka dari tahun 1997.
Baca juga : Serang Biden, Isu Tiongkok Jadi Tema Utama Kampanye Trump
“Foo Fighters tidak diminta izin, dan jika diminta, mereka tidak akan memberikannya,” bunyi pernyataan dari perwakilan tersebut, menambahkan royalti yang diterima band “sebagai hasil dari penggunaan ini akan didonasikan ke kampanye Harris/Walz.”
Ini bukan kali pertama seorang artis rekaman membantah penggunaan musik mereka, di acara kampanye kandidat presiden Republik.
Awal bulan ini, Celine Dion mengeluarkan pernyataan yang mengkritik penggunaan “My Heart Will Go On,” balada 1997-nya, oleh Trump di acara kampanye di Montana.
Baca juga : Beyoncé Ancam Trump atas Penggunaan Lagu “Freedom” Tanpa Izin dalam Kampanye
“Penggunaan ini sama sekali tidak sah, dan Celine Dion tidak mendukung penggunaan ini atau penggunaan serupa,” bunyi pernyataan yang diposting di halaman media sosialnya saat itu.
Pernyataan tersebut juga menambahkan sindiran tentang pilihan musik kampanye: “Dan benar-benar, LAGU ITU?”
Pada Minggu, kampanye Harris mengatakan mereka telah mengumpulkan US$540 juta sejak dia meluncurkan pencalonan presiden kurang dari sebulan yang lalu. Minggu ini, Harris dan Walz akan memulai tur bus di Georgia, sebuah negara bagian medan pertempuran utama. (CNN/Z-3)
