Dalam upaya mendorong gaya hidup aktif dan sehat, sebuah turnamen gateball yang diikuti puluhan tim diselenggarakan di lapangan GSX Gateball Field Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Turnamen bertajuk Open Tournament Gateball National Women Cup ini tidak
hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaga
kebugaran kaum hawa sekaligus ajang silaturahmi.
Meskipun ada beberapa peserta yang sudah usia lanjut, semangat untuk
berolahraga tetap menggelora, salah satunya Margiati Guntur, seorang
perempuan berusia 77 tahun asal Jakarta.
Baca juga : MilkLife Soccer Challenge-Surabaya Series 1 2024: SDN Ngagel Rejo I dan SDN Ketabang I Juara
“Gateball sebetulnya dulu untuk orang tua tapi sekarang digemari sama anak muda. Olahraga ini pertemanannya bagus sekali, walaupun terhadap lawan pun tidak ada persaingan, kita main dengan pertemanan,” kata Guntur, Kamis (9/5).
Sejak diperkenalkan pada 2014 lalu, nenek yang telah memiliki 8 orang cucu ini belum pernah menemui kesulitan dalam memainkan olahraga gateball.
“Enggak ada (kesulitan) buat saya, latihan rutin kalau ada pertandingan. Kadang kami dimasukan grup tim Bali, pelatih dari Bali. Suka dibawa bertanding ke Bengkulu, Jambi,” ucap Margiati yang merupakan anggota tim Zamzam Konaweha ini.
Di tempat yang sama, Sekjen Pengurus Besar Persatuan Gateball Seluruh
Indonesia (PB Pergatsi), Pudja Samedhi menjelaskan, cabang olahraga
gateball sudah dinyatakan resmi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia
(KONI).
“Kita sudah membina di 38 provinsi, 19 provinsi di antaranya berhak
mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON),” ungkapnya.
Ke sekolah
Baca juga : Dash Sports Gelar Jakarta Short Course dan Dash Basketball Tournament
Menurut dia, Jabar termasuk salah salah satu provinsi yang perkembangan
olahraga gateball paling pesat karena didukung pengurus kabupaten/kota yang begitu semangat menggalang generasi mudanya untuk terlibat dalam olahraga ini.
Namun diakuinya, gateball masih kalah populer dengan olahraga sepakbola
yang sudah memasyarakat. Oleh karena itu, pihaknya meminta pengurus
kabupaten, kota dan provinsi bergerak ke setiap sekolah untuk mengajak generasi muda meminati gateball.
“Sedikit demi sedikit, memperkenalkan kepada pelajar supaya mereka mulai mengenal dulu, baru setelah itu bisa berprestasi. Dengan dukungan
teman-teman dari wilayah bisa menggerakkan kaum muda milenial agar bisa
ikut Popnas maupun Pekan Olahraga Mahasiswa,” jelasnya.
Baca juga : Turnamen Biliar 9 Bola di Redball BSD Turut Bangkitkan Wisata Olahraga
Diketahui, gateball adalah olahraga yang pertama kali dikenalkan di Jepang, sepintas mirip golf karena sama-sama memukul bola kecil menggunakan tongkat.
Gateball dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing tim terdiri dari lima pemain dan lama pertandingan berlangsung selama 30 menit. Setiap pemain diharuskan memukul bola dengan melewati tiga gawang kecil
setinggi 18 sentimeter dan lebar 22 centimeter agar menghasilkan poin.
Open Turnamen Gateball Nasional Women Cup diselenggarakan selama tiga hari sejak 9-11 Mei 2024 dan diikuti oleh 28 tim dari Jabar, Jakarta, Sulawesi, Kalimantan, dan Bangka Belitung. Terbagi ke dalam tiga kategori, yakni beregu putri di bawah 47 tahun, tripel putri di atas 47 tahun dan tripel putri di bawah 47 tahun.